Project Based Learning - Social Media Marketing





Seorang pengajar harus mengikuti perkembangan teknologi agar dia mampu mengintegrasikan teknologi kapanpun dia mengajar, kemampuan individu dalam mengintegrasikan teknologi sangat berpengaruh terhadap bagaimana anak didik mengimplementasikannya pada kehidupan.

Oleh karena itu selain untuk mengembangkan diri , saya juga ingin belajar lebih dalam lagi model pembelajaran yang sudah ada dan sangat relevan jika digunakan diabad ini. Kali ini saya mencoba mempraktikkan model pembelajaran Project Based Learning atau pembelajaran berbasis proyek. Mata pelajaran yang bisnis online dengan materi Social Media Marketing.

PjBL (Project Based Learning)

PjBL merupakan salah satu model pembelajaran yang diterapkan pada sekolah menengah kejuruan, pada pembelajaran berbasis proyek ini diharapkan siswa mampu mengevaluasi pengalamannya selama dia mengerjakan proyek. Tahapan dalam melakukan Project Based learning ini melalui 6 tahap seperti yang saya baca di http://duniapendidikan.putrautama.id/model-pembelajaran-smk/.
  1. Penentuan Pertanyaan Mendasar
  2. Mendesain Perencanaan Proyek
  3. Menyusun Jadwal
  4. Memonitar kemajuan peserta didik dalam menjalankan proyek
  5. Menguji Hasil
  6. Mengevaluasi Pengalaman

1. Penentuan Pertanyaan Mendasar

Pada mata pelajaran Bisnis Online materi Social Media Marketing siswa dituntut untuk mampu memanfaat sosial media yang sedang tren untuk media pemasaran produk/jasa, dengan berlandaskan ini saya membuat rumusan masalah .

  1. Bagaimana pengaruh suatu produk/jasa setelah dipasarkan dengan sosial media?
  2. Bagaimana melakukan evaluasi terhadap kinerja sosial media?
  3. Bagaimana cara mengiklankan produk/jasa dengan sosial media?
  4. Bagaimana cara memilih sosial media untuk pemasaran?
  5. Apa saja keuntungan yang didapat setelah melakukan social media marketing?

2. Mendesain Perencanaan Proyek

Proyek ini dilaksanakan secara tim yang berisi 4-5 orang dengan salah satu peserta didik menjadi Ketua Tim. dilaksanakan selama 1 bulan dan dilaporkan tiap minggu untuk progress proyek. Tugas dari tim ini adalah untuk mengeksplorasi dan menjawab pada 5 pertanyaan awal yang ditanyakan untuk menjawab ke 5 pertanyaan awal tersebut dengan melakukan presentasi proyek ditiap minggu, pengajar bertugas menanyakan perkembangan proyek, apa masalah yang dihadapi di tiap minggu, bagaimana mengatasi masalah yang timbul, apa saja media sosial yang digunakan, dan pengajar memberikan solusi bagi tim yang kesusahan menjawab permasalahan yang timbul.

Berikut tujuan dan tugas dari tiap tim

3. Menyusun jadwal

Timeline Proyek Guru
timeline project
Timeline Proyek Siswa

Fungsi membuat timeline proyek atau hal yang harus dilakukan agar siswa bisa fokus terhadap kegiatannya selama minggu pertama hingga terakhir.

4. Memonitar kemajuan peserta didik dalam menjalankan proyek

Monitor kemajuan peserta dilakukan tiap minggu, hal yang dilakukan pengajar adalah menanyakan kegiatan yang telah dilakukan, menanyakan kendala yang dihadapi tiap tim, memberikan solusi kepada tim yang kesulitan serta meminta laporan diminggu mendatang dengan bab yang ditentukan pengajar setelah memonitor kemajuan proyek.

5. Menguji Hasil

Pengujian hasil dilakukan ketika tiap tim sudah bertemu dan menceritakan progress proyeknya masing - masing. Pengujian hasil dilaksanakan setelah pengajar memberikan sebuah solusi bisnis kepada tim, dan tim yang diberikan solusi melaksanakan instruksi dari pengajar. Dari situ hasil akan diperoleh apakah solusi yang diberikan pengajar bisa berjalan baik atau tidak. 

6. Mengevaluasi Pengalaman

Diakhir proyek tiap tim melaporkan hasil yang telah dilaksanakan selama 3 minggu ini, laporan akhir proyek dilaporkan dalam bentuk laporan bisnis yang didalamnya membahas tentang laba yang diperoleh, perjalanan bisnis selama ini, bagaimana kinerja tim, dan menanyakan 5 hal awal yang ditentukan sebelumnya di bagian pertanyaan mendasar. 

Laporan yang telah dikomunikasikan harapannya mampu menjawab kelima pertanyaan mendasar yang telah ditentukan diawal, jawabannya ditemukan sendiri oleh peserta dengan melakukan proyek ini. Pengajar hanya sebagai fasilitator dan memberikan arahan saja.

Inilah pembelajaran berbasis proyek dengan materi Pemasaran Sosial Media yang telah saya laksanakan di SMK Yayasan Pharmasi pada jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran. Masih banyak kekurangan saya sebagai pengajar , kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan demi kemajuan bersama.

Comments